Expansion Card Adalah

Expansion Card Adalah

Increased Functionality

An expansion card can greatly increase a computer system's functional range, bringing up new options for users to explore. The purposes of expansion cards are specific. For example, a sound card enhances audio quality, a graphics card improves visual representation, and a network interface card enables seamless connectivity. This specialization guarantees that customer's unique needs and interests may be met.

Installing many expansion cards simultaneously allows users to create a flexible multipurpose system to meet their needs.

Expansion cards allow the upgrading and modification of computer systems to accommodate new technologies. Expansion cards can be updated or replaced to benefit from new technologies as they become accessible. The system's flexibility allows it to adapt to changing software requirements while maintaining competitiveness. Expansion cards can help users extend the life of their computers and save the need for frequent system replacements. There is less technological waste and financial savings as a result.

Expansion cards are useful for more than just adding hard. They give users the power to improve performance, personalize their setups, accept new features, and ensure that their machines are ready for the future. Expansion cards are essential components that enable both professionals and fans to fully utilize computing systems as technology progresses.

Related Finance Terms

Physical construction

One edge of the expansion card holds the contacts (the edge connector or pin header) that fit into the slot. They establish the electrical contact between the electronics on the card and on the motherboard. Peripheral expansion cards generally have connectors for external cables. In the PC-compatible personal computer, these connectors were located in the support bracket at the back of the cabinet. Industrial backplane systems had connectors mounted on the top edge of the card, opposite to the backplane pins.

Depending on the form factor of the motherboard and case, around one to seven expansion cards can be added to a computer system. 19 or more expansion cards can be installed in backplane systems. When many expansion cards are added to a system, total power consumption and heat dissipation become limiting factors. Some expansion cards take up more than one slot space. For example, many graphics cards on the market as of 2010 are dual slot graphics cards, using the second slot as a place to put an active heat sink with a fan.

Some cards are "low-profile" cards, meaning that they are shorter than standard cards and will fit in a lower height computer chassis such as HTPC and SFF. (There is a "low profile PCI card" standard[6] that specifies a much smaller bracket and board area). The group of expansion cards that are used for external connectivity, such as network, SAN or modem cards, are commonly referred to as input/output cards (or I/O cards).

A daughterboard, daughtercard, mezzanine board or piggyback board is an expansion card that attaches to a system directly.[7] Daughterboards often have plugs, sockets, pins or other attachments for other boards. Daughterboards often have only internal connections within a computer or other electronic devices, and usually access the motherboard directly rather than through a computer bus. Such boards are used to either improve various memory capacities of a computer, enable the computer to connect to certain kinds of networks that it previously could not connect to, or to allow for users to customize their computers for various purposes such as gaming. [8]

Daughterboards are sometimes used in computers in order to allow for expansion cards to fit parallel to the motherboard, usually to maintain a small form factor. This form are also called riser cards, or risers. Daughterboards are also sometimes used to expand the basic functionality of an electronic device, such as when a certain model has features added to it and is released as a new or separate model. Rather than redesigning the first model completely, a daughterboard may be added to a special connector on the main board. These usually fit on top of and parallel to the board, separated by spacers or standoffs, and are sometimes called mezzanine cards due to being stacked like the mezzanine of a theatre. Wavetable cards (sample-based synthesis cards) are often mounted on sound cards in this manner.

Some mezzanine card interface standards include the 400 pin FPGA Mezzanine Card (FMC); the 172 pin High-Speed Mezzanine Card (HSMC);[9][10] the PCI Mezzanine Card (PMC); XMC mezzanines; the Advanced Mezzanine Card; IndustryPacks (VITA 4), the GreenSpring Computers Mezzanine modules; etc.

Examples of daughterboard-style expansion cards include:

untuk lebih jelasnya silahkan download doc. link di bawah ini :

Expansion card adalah tempat atau wadah dimana sebuah papan-rangkaian-elektronik (circuit board) bisa dipasang dengan cara ditancapkan.

Circuit board ada bermacam-macam fungsinya, misalnya menambah memori, membuat kualitas suara atau gambar lebih bagus, modem, atau menyambungkan network. contoh : 1. VGA (Video Graphics Accelerator) card adalah salah satu komponen komputer yg mutlak harus ada. Fungsinya mengolah data graphis unt ditampilkan di layar monitor. Sebetulnya VGA card merupakan satu unit "komputer mini" karena komponen ini memiliki sebuah prosesor (disebut GPU alias Graphics Processing Unit) dan membutuhkan memory juga. 2. Kartu suara (Sound Card) adalah suatu perangkat keras komputer yang digunakan untuk mengeluarkan suara dan merekam suara. Pada awalnya, Sound Card hanyalah sebagai pelengkap dari komputer. Namun sekarang, sound card adalah perangkat wajib di setiap komputer. Dilihat dari cara pemasangannya, sound card dibagi 3: • Sound Card Onboard, yaitu sound card yang menempel langsung pada motherboard komputer. • Sound Card Offboard, yaitu sound card yang pemasangannya di slot ISA/PCI pada motherboard. Rata-rata, sekarang sudah menggunakan PCI • Soundcard External, adalah sound card yang penggunaannya disambungkan ke komputer melalui port eksternal, seperti USB atau FireWire 3. Kartu jaringan (Inggris: network interface card disingkat NIC atau juga network card) adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan komputer. Jenis NIC yang beredar, terbagi menjadi dua jenis, yakni NIC yang bersifat fisik, dan NIC yang bersifat logis. Contoh NIC yang bersifat fisik adalah NIC Ethernet, Token Ring, dan lainnya; sementara NIC yang bersifat logis adalah loopback adapter dan Dial-up Adapter. Disebut juga sebagai Network Adapter. Setiap jenis NIC diberi nomor alamat yang disebut sebagai MAC address, yang dapat bersifat statis atau dapat diubah oleh pengguna. Contoh LAN Card.

4. Video card termasuk tiga komponen terumit yang terdapat dalam PC Anda. Begitu banyak istilah pada spesifikasi sebuah video card. Apa artinya dan mana yang perlu diperhatikan? Namanya beragam. Kadang kita kenal dengan nama graphic card, video card, video board, video adapter, video accelerator, display adapter, video adapter, graphics accelerator, atau graphics adapter. Di majalah PC Media, lebih sering disebut sebagai video card. Ia lebih populer dengan nama VGA card. Istilah yang lebih banyak digunakan, baik di kalangan user PC maupun penjual ataupun beberapa produsennya. Dan semua mengacu pada sebuah komponen yang sama. Dengan tugas utama melakukan proses konversi dari data digital berisi representasi logikal, menjadi sinyal yang berisi informasi visual untuk dapat ditampilkan pada layar display. Pada kebanyakan kasus, yang digunakan sebagai display adalah monitor, baik itu monitor konvensional CRT (Cathode Ray Tube), maupun monitor LCD (Liquid Crystal Display). Masih termasuk dalam display adalah penggunaan projector, ataupun TV sebagai alternatif dari monitor. MENGENAL BAGIAN-BAGIAN VIDEO CARD : 1.Expansion Inilah yang sering dan lebih tepat jika disebut sebagai VGA card. Komponen PC yang satu ini memiliki processor tersendiri. Disebut GPU (Graphics Processing Units) oleh nVIDIA, dan VPU (Visual Processing Units) oleh ATi. Ia dilengkapi dengan video memory yang sama sekali terpisah dengan RAM pada motherboard. Pada kebanyakan produk video card, menggunakan jenis RAM yang satu langkah lebih maju dibanding RAM motherboard. 2.Integrated Terintegrasi pada motherboard, sering disebut integrated graphic controller. Rata-rata memiliki kinerja 3D yang lebih rendah, dibanding expansion card. Ini berlaku, jika membandingkan kinerjanya, dengan era dan kelas yang sama. Penyebab utamanya adalah kebanyakan menggunakan chipset yang relative lebih murah, untuk menekan biaya yang dibutuhkan. Kebanyakan integrated graphic controller juga menggunakan sistem sharring memory, tidak seperti pada expansion card yang memiliki dedicated memory. 3.VGA Glossary Begitu banyak yang harus diperhatikan dalam pembelian VGA card. Karena memang dari kompleksitasnya, komponen yang satu ini termasuk tiga komponen terumit yang ada dalam PC Anda. Berikut kami sertakan data spesifikasi jajaran terbaru dari dua produsen graphic controller, ATi dan nVIDIA. ATi mulai dari seri RV370 hingga R520 yang dapat ditemukan pada seri X1800-nya. Sedangkan untuk nVIDIA mulai dari seri mainstream GeForce 6200 hingga jajaran produk high end GeForce 7800. Semuanya adalah data spesifikasi reference board standar dari pembuat chipset. Sedangkan produsen VGA sendiri, sering mengadakan perbaikan dan perubahan setting clock. Dengan tujuan memberi performa tambahan pada produk VGA-nya. 4.Architecture GPU/VPU Adalah kode dari GPU/VPU yang digunakan pada video card yang bersangkutan. VPU (Visual Processing Unit) istilah yang sering digunakan oleh ATi, sedangkan nVIDIA menyebutnya sebagai GPU (Graphics Processing Unit). Biasanya urutan angka di belakangnya berdasarkan kronologis waktu pengembangan ataupun peningkatan teknologi dan kinerja. Pada beberapa kasus, bisa terjadi terjadi lompatan generasi karena satu dan lain hal. 5.Manufacturing Process Sama seperti pada CPU, GPU/VPU dibuat dalam proses produksi yang terus menciut, seiring perkembangan teknologi. Antara lain untuk menekan ongkos produksi, meningkatkan jumlah transistor (transistor count) dalam ruang yang terbatas tanpa menambah energi panas yang signifikan saat beroperasi. Sesuai dengan perkembangan teknologi proses yang telah dikuasai. 6.DirectX Support DirectX adalah sebuah perintah pemrograman API (Application Program Interface) yang digunakan oleh Microsoft. Ini akan (sedikit) mempermudah pekerjaan game developer. Sekaligus memperkecil permasalahan kompatibilitas hardware pada operating system yang bersangkutan. Dengan mengandalkan koleksi perintah standar yang tersedia pada DirectX, maka hampir dapat dipastikan selama kompatibel dengan Windows, hardware yang bersangkutan tidak akan mengalami masalah. Seiiring bertambahnya versi DirectX, ia juga dilengkapi dengan instruksi khusus baru. Yang hanya dimiliki oleh hardware-hardware terbaru juga. Ada baiknya untuk memastikan VGA card yang digunakan mendukung versi DirectX terbaru (untuk sementara versi Directx 9.0c) 7.Bus Interface Sejak kedatangan PCIe x16 pada tahun 2004 yang lalu, keberadaan AGP memang sudah mulai terancam. Awalnya bandwidth data PCIe x16 dengan 4GB/s yang jika dibandingkan 2,1 GB/s pada AGP 8x menjadi alasan utama. Sejak dikembangkannya (kembali) penggunaan dual VGA, mempertegas arah pengembangan video card berikutnya. Seperti Anda lihat, kebanyakan produk terbaru sudah jarang atau bahkan tanpa menyertakan versi dengan slot interface AGP. Jika motherboard yang Anda gunakan belum memiliki ketersediaan slot PCIe x16, maka pilihan untuk upgrade video card akan sedikit terbatas. Dua produsen terbesar, baik ATi maupun nVIDIA memiliki kecenderungan tidak lagi memproduksi video card chipset terbaru dengan slot AGP. Apalagi jika Anda tertarik untuk mewujudkan penggunaan dual VGA. Baik dengan ATI CrossFire maupun nVIDIA SLI, keduanya hanya dapat diwujudkan pada motherboard tertentu yang sudah menggunakan slot PCIe x16. 8.Pixel and Vertex Shader Vertex shader dan pixel shader bersama-sama bekerja dalam proses rendering untuk menghasilkan pixel hasil tampilan akhir. Biasanya bekerja pada saat menampilkan objek tiga dimensi. Baik Direct3D, OpenGL, ataupun API 3D scene yang lain dapat memanfaatkan keduanya. Versi pada pixel shader maupun vertex shader selalu berkembang. Disesuaikan dengan perintah khusus yang dapat berjalan pada API terbaru. Contohnya adalah sebagai berikut. Shader Model 3.0 adalah gabungan 2 teknologi yang digunakan pada DirectX 9.0. Yaitu, Pixel Shader Model 3.0 dan Vertex Shader 3.0. Shader 3.0 ini lebih memungkinkan instruksi shader yang lebih panjang (65535 instruction) dan memungkinkan dynamic branching. Sedangkan, Shader 2.0 yang digunakan pada versi digunakan pada versi DirectX sebelumnya. Dengan shader length lebih terbatas (256 instruction) dan belum mendukung dynamic branching. 9.Pipelines GPU mengerjakan instruksi untuk tekstur, transformation (transperancy, deformation, reflections, dan seterusnya) menjadi hasil akhir pixel yang muncul pada display. Sebuah urutan perintah dikerjakan dalam satu pipeline. GPU terkini memiliki multi pipeline yang memungkinkan mengerjakannya secara paralel. Tentunya akan memperpendek waktu proses. Secara garis besar, makin banyak pipeline, semakin bagus kemampuannya dalam me-render. 10.MEMORY Jumlah memory juga akan mempengaruhi resolusi maksimal yang mampu dilakukan. Kebanyakan kelas mainstream akan berkisar hingga kapasitas 128 MB. Jumlah akan sangat mempengaruhi kedalaman warna dan resolusi yang mampu ditampilkan. Jenis RAM yang banyak digunakan adalah DDR, DDR II, dan GDDR. DDR II dan GDDR akan mampu menghasilkan clock memory yang lebih cepat dibanding DDR. Semakin besar lebar data (memory bus width) yang dimungkinkan untuk komunikasi antara core dan memory, semakin cepat data yang mampu diproses sebuah VGA card. Memory bandwidth berdasarkan memory bus width, memory type dan memory speed. Untuk perhitungan lebih jelas, lihat pembahasan RAM pada edisi terdahulu. Kebanyakan VGA card ekonomis, hanya menawarkan interface data yang terbatas (64-bit). Ada baiknya untuk memilih produk yang memiliki 128-bit data interface, atau 256-bit jika budget memungkinkan. 11.CLOCK SPEED Ada dua clock speed yang perlu diperhatikan. Yang pertama adalah core clock dan kedua adalah memory clock. Sebaiknya saat membandingkan clock VGA card, bandingkan dari produsen chipset graphic adapter yang sama. ATi dengan ATi, dan GeForce dengan GeForce. Jika ada angka yang mencurigakan, biasanya pada clock memory atau juga disebut memory speed, biasanya produsen menyebutkan clock memory effective dari memory yang digunakan.

12. Cooling System Sempat memiliki sebuah video card yang sama sekali tidak menggunakan fan pendingin, atau bahkan tanpa heatsink? Untuk GPU terkini, sebuah hal yang hampir tidak mungkin. Dengan clock yang demikian cepat, panas selama beroperasi dapat mencapai suhu yang cukup tinggi. Sebagai informasi, suhu pada heatsink pasif (tanpa fan) sebuah video card GeForce FX5200 dapat mencapai kisaran 60°C. Dapat dibayangkan panas yang dapat dihasilkan sebuah video card kelas high-end. 13. Display Interface Kebanyakan video card menawarkan tiga jenis port interface: DVI, VGA dan TV-Out. Dan yang lain, hanya merupakan kombinasi minor dari tiga port tersebut. Ada yang menawarkan dual DVI, untuk dapat menghasilkan dua tampilan pada display digital. Ada yang menyertakan fasilitas dukungan output HDTV (high-definition TV), atau VIVO (video input video output). Dua yang disebut terakhir, biasanya dengan menyertakan fungsi tambahan tersebut pada port video.

Sejarah kartu ekspansi Microcomputer pertama yang memiliki fitur bus slot kartu ekspansi tipe adalah Altair 8800, dikembangkan 1974-1975. Awalnya, implementasi dari bus ini adalah proprietary (seperti Apple II dan Macintosh), tetapi pada tahun 1982 produsen komputer Intel 8080/Zilog Z80 berbasis menjalankan CP / M telah menetap di standar-100 S. IBM memperkenalkan XT bus, dengan PC IBM pertama tahun 1981, itu kemudian disebut bus PC, sebagai IBM XT, menggunakan bus yang sama (dengan sedikit pengecualian,) tidak akan diperkenalkan sampai 1983. XT (alias 8-bit ISA) digantikan dengan ISA (alias 16-bit ISA), awalnya dikenal sebagai bus AT, pada tahun 1984. IBM bus MCA, yang dikembangkan untuk PS / 2 pada tahun 1987, adalah seorang pesaing untuk ISA, juga desain mereka, tetapi tidak disukai karena penerimaan ISA itu industri-lebar dan perizinan ditutup IBM AMK. EISA, diperpanjang versi 32-bit ISA diperjuangkan oleh Compaq, digunakan pada beberapa motherboard PC sampai dengan tahun 1997, ketika Microsoft menyatakan itu warisan "" subsistem dalam PC 97 industri kertas putih. Kepemilikan lokal bis (qv Compaq) dan kemudian VESA Local Bus Standar, adalah bus ekspansi akhir 1980-an yang diikat tetapi bis CPU tidak eksklusif [2] [3] [4] ke 80.386 dan 80.486. Bus PC104 adalah bus tertanam bahwa salinan bus ISA. Intel meluncurkan mereka chipset PCI bus bersama dengan CPU Pentium P5 berbasis pada tahun 1993. Bus PCI diperkenalkan pada tahun 1991 sebagai pengganti ISA. Standar (sekarang pada versi 3.0) yang ditemukan di motherboard PC untuk hari ini. Standar PCI mendukung Bridging, sebanyak sepuluh daisy dirantai PCI bus telah diuji. Cardbus, menggunakan konektor PCMCIA, adalah format PCI yang melekat periferal ke PCI Host Bus melalui PCI untuk PCI Bridge. Cardbus sedang digantikan oleh format ExpressCard. Intel memperkenalkan bus AGP tahun 1997 sebagai solusi percepatan video khusus. perangkat AGP secara logis melekat pada bus PCI di atas jembatan-PCI ke PCI. Meskipun disebut bus, AGP biasanya hanya mendukung kartu tunggal pada waktu (Legacy BIOS masalah dukungan). Dari 2005 PCI-Express telah menggantikan kedua PCI dan AGP. Standar ini disetujui [oleh yang] pada tahun 2004,? Mengimplementasikan protokol PCI logis melalui antarmuka komunikasi serial. PC104-Plus, Mini PCI, atau PCI-104 sering ditambahkan untuk ekspansi pada papan faktor bentuk kecil seperti Micro ITX. Format USB telah menjadi de facto standar bus ekspansi terutama untuk komputer laptop. Semua fungsi tambahan slot kartu saat ini dapat ditiru oleh USB, termasuk Video [5] [6], jaringan, penyimpanan dan audio. USB 2.0 saat ini bagian dari interface ExpressCard dan USB 3.0 merupakan bagian dari 2,0 Standar ExpressCard. Firewire atau IEEE 1394 adalah serial bus ekspansi awalnya dipromosikan untuk Apple Computer Inc ekspansi menggantikan bus SCSI. Juga diadopsi untuk PC, sering digunakan untuk Storage dan Videocameras, memiliki aplikasi untuk jaringan, video, dan audio. Setelah bus-100 S, ini artikel di atas menyebutkan bus hanya digunakan pada PC IBM-compatible/Windows-Intel. Kebanyakan baris komputer lain yang tidak IBM kompatibel, termasuk dari Apple Inc (Apple II, Macintosh), Tandy, Commodore, Amiga, dan Atari, menawarkan bus ekspansi mereka sendiri. Apel digunakan NuBus untuk Macintosh seri sampai 1995, pada saat itu mereka beralih ke Bus PCI standar. Umumnya kartu ekspansi PCI akan berfungsi pada setiap platform CPU jika ada Driver Software untuk jenis itu. Video PCI kartu dan kartu lainnya yang mengandung Bios yang bermasalah, meskipun kartu Video VESA yang sesuai dengan Standar dapat digunakan untuk monitor sekunder. Desember Alpha, IBM PowerPC, dan MIPS NEC workstation digunakan konektor PCI bus [7]. Bahkan banyak video game konsol, seperti Sega Genesis, termasuk bus ekspansi, setidaknya dalam kasus Kejadian, bus ekspansi kepemilikan, dan bahkan slot cartridge cartridge banyak berbasis konsol (tidak termasuk Atari 2600) akan memenuhi syarat sebagai perluasan bus, karena mereka terkena kedua membaca dan menulis kemampuan internal bus sistem. Namun, ekspansi modul yang terpasang pada interface ini, walaupun secara fungsional sama seperti kartu ekspansi, secara teknis bukan kartu ekspansi, karena bentuk fisik mereka. Untuk 1000 mereka EX dan 1000 HX model, Tandy Komputer merancang antarmuka ekspansi PLUS, sebuah adaptasi dari bis-XT mendukung kartu dari faktor bentuk yang lebih kecil. Karena elektrik kompatibel dengan bus XT (alias ISA 8-bit atau XT-ISA), sebuah adaptor pasif dapat dibuat untuk menghubungkan kartu XT ke konektor ekspansi PLUS. Fitur lain dari kartu PLUS adalah bahwa mereka stackable. Bus lain yang ditawarkan modul ekspansi stackable adalah "sespan" bus yang digunakan oleh PCjr IBM. Ini mungkin telah elektrik sama atau mirip dengan bus XT; paling jelas memiliki beberapa kesamaan karena keduanya pada dasarnya terbuka alamat 8.088 CPU dan bus data, dengan beberapa penyangga dan menempel, penambahan menyela dan DMA yang disediakan oleh Intel pengaya pada keripik, dan beberapa baris deteksi kesalahan sistem (Power Bagus, Memori Periksa, I / O Channel Periksa). Sekali lagi, sidecars PCjr secara teknis bukan kartu ekspansi, tapi ekspansi modul, dengan satu-satunya perbedaan adalah bahwa sidecar adalah sebuah kartu ekspansi tertutup dalam kotak plastik (dengan mengekspos lubang konektor).

Standar slot Ekspansi     * PCI Express     * AGP     * PCI     * ISA     * AMK     * VLB     * CardBus / kartu PC / PCMCIA (untuk komputer notebook)     * ExpressCard     * CompactFlash (untuk komputer genggam)     * SBU (1990 Ming SPARC berbasis komputer)     * Zorro (Commodore Amiga)     * NuBus (Apple Macintosh) Jenis kartu Ekspansi :     * Kartu Video     * AMR Advanced Multi Rate Codec     * Sound card     * Kartu Jaringan     * TV tuner card       * Video kartu ekspansi pengolahan     * Modem     * Host adapter seperti pengendali SCSI dan RAID.     * POST kartu     * Ekspansi kartu ROM BIOS     * Kompatibilitas kartu (warisan)     * Fisika kartu. (Menjadi usang seperti yang diintegrasikan ke dalam kartu video)     * Controller kartu Disk (untuk tetap atau drive removable-media)     * Antarmuka adaptor kartu, termasuk kartu port paralel, port serial kartu, multi-I / O card, kartu port                               USB, dan kartu antarmuka proprietary.     * RAM disk, misalnya i-RAM     * Solid State Drive (menjadi usang untuk SATA, Rev 3,0 SSD's)     * Kartu memori ekspansi (warisan)     * Kartu Hard disk (warisan)     * Jam / kartu kalender (warisan)     * Keamanan perangkat kartu       * Radio tuner kartu

Kartu ekspansi (juga ekspansi papan, kartu adaptor atau kartu aksesori) dalam komputer adalah Papan sirkuit cetak yang dapat disisipkan ke sebuah slot ekspansi dari sebuah komputer motherboard atau backplane untuk menambahkan fungsionalitas ke sistem komputer melalui bus ekspansi. Satu sisi dari kartu ekspansi memiliki kontak (dengan konektor tepi ) yang sesuai dengan tepat dalam slot. Mereka membentuk kontak listrik antara elektronik (kebanyakan sirkuit terpadu ) pada kartu tersebut dan pada motherboard.

Perbedaan slot Ekspansi

Bus PC asli dalam IBM PC asli (sekitar 1982) adalah 16 bit lebar dan dioperasikan pada 4.77 MHz. Hal ini resmi dikenal sebagai bus ISA. Ini desain bus mampu melewati sepanjang data pada kecepatan hingga 9 MBps (megabyte per detik) atau lebih, cukup cepat bahkan untuk banyak aplikasi saat ini. Selama awal tahun 1990an, Intel memperkenalkan standar bus baru untuk dipertimbangkan, Peripheral Component Interconnect (PCI) bus. PCI menyajikan hibrid macam antara ISA dan VL-Bus. Ini menyediakan akses langsung ke memori sistem untuk perangkat yang terhubung, tetapi menggunakan sebuah jembatan untuk menyambung ke frontside bus dan karena itu ke CPU. Pada dasarnya, ini berarti bahwa ia mampu kinerja bahkan lebih tinggi dari VL-Bus sambil menghilangkan potensi gangguan dengan CPU.

Bentuk Slot PCI PCI dapat menghubungkan perangkat lebih dari VL-Bus, hingga lima komponen eksternal. Masing-masing dari lima konektor untuk komponen eksternal dapat diganti dengan dua perangkat tetap pada motherboard . Juga, Anda dapat memiliki lebih dari satu PCI bus pada komputer yang sama, meskipun hal ini jarang dilakukan. Chip PCI bridge mengatur kecepatan PCI bus independen dari kecepatan CPU . Hal ini menyediakan tingkat tinggi kehandalan dan memastikan bahwa PCI-perangkat keras produsen tahu persis apa yang harus di desain.

PCI awalnya dioperasikan pada 33 MHz menggunakan jalur 32-bit lebar. Revisi standar termasuk meningkatkan kecepatan dari 33 MHz sampai 66 MHz dan menggandakan jumlah bit untuk 64. Saat ini, PCI-X menyediakan untuk 64-bit transfer pada kecepatan 133 MHz untuk tingkat 1-Gbps (gigabyte per detik) transfer menakjubkan!

Kecepatan antar slot & Bus Kartu PCI untuk menghubungkan pin 47 (49 pin untuk kartu menguasai, yang dapat mengontrol PCI bus tanpa intervensi CPU). PCI bus dapat bekerja dengan begitu sedikit pin karena hardware multiplexing, yang berarti bahwa perangkat mengirimkan lebih dari satu sinyal melalui satu pin. Juga, PCI mendukung perangkat yang menggunakan baik 5 volt atau 3,3 volt.

Letak Slot PCI pada Motherboard

Macam-macam Bentuk Expansion Cards

An expansion card, also known as an expansion board, adapter card, or accessory card, is a printed circuit board that can be inserted into an expansion slot of a computer motherboard to add functionality or additional features to a computer system. Such cards generally enhance audio, video, storage, or network capabilities of the system. The specific function depends on the type of card.

An expansion card is a critical component in the field of technology because it offers the ability to enhance and upgrade a computer’s capabilities. This card, which can be inserted into an expansion slot on the motherboard, adds functionality to a system that it did not previously possess or improves existing features. It can provide additional processing power, data storage or connectivity options such as ethernet ports or additional USB slots. This feature is invaluable in prolonging the usability of a device, enabling it to adapt and meet new requirements, thereby extending the device’s life span and increasing its versatility.

An expansion card, also known as an expansion board, plug-in card, interface card or accessory card, is a printed circuit board that can be inserted into an electrical connector, or expansion slot, on a computer motherboard, backplane or riser card to add functionality to a computer system via the expansion bus. One edge of the expansion card holds the contacts (the edge connector or pin headers) that fit into the slot. They establish the electrical contact between the electronics on the card and on the motherboard.

The primary purpose of an expansion card is to add or enhance features to a computer. This might include improving the computer’s performance, providing advanced features not available on the motherboard, or repairing a malfunctioning part of the system. They are a way to upgrade a computer system and enhance its capabilities, such as making it possible to add additional storage to a hard drive, enlarge the type or amount of memory available, or support advanced graphics and video. Expansion cards also offer a way to add new features or parts without replacing the entire computer or its motherboard. They are an essential part of a computer system, particularly those used for specific tasks like gaming, graphic design, or computational work.

1. Graphics Card: This is a type of expansion card designed for generating and outputting images to the display. It can significantly enhance the graphical performance of a computer, making it crucial for activities like gaming, 3D rendering, and video editing.

2. Sound Card: A sound card is an expansion card that facilitates the input and output of audio signals to and from a computer under the control of computer programs. For music composers or audio engineers, having a high-quality sound card is essential for their work.

3. Network Interface Card (NIC): NIC is an expansion card that links your computer to a network. It enables a computer to connect to others on the network (either a local network or on the internet), permitting communication between them. It is necessary for every computer that uses a network to have at least one working NIC.

Circuit board for connecting to a computer system to add functionality

In computing, an expansion card (also called an expansion board, adapter card, peripheral card or accessory card) is a printed circuit board that can be inserted into an electrical connector, or expansion slot (also referred to as a bus slot) on a computer's motherboard (see also backplane) to add functionality to a computer system. Sometimes the design of the computer's case and motherboard involves placing most (or all) of these slots onto a separate, removable card. Typically such cards are referred to as a riser card in part because they project upward from the board and allow expansion cards to be placed above and parallel to the motherboard.

Expansion cards allow the capabilities and interfaces of a computer system to be extended or supplemented in a way appropriate to the tasks it will perform. For example, a high-speed multi-channel data acquisition system would be of no use in a personal computer used for bookkeeping, but might be a key part of a system used for industrial process control. Expansion cards can often be installed or removed in the field, allowing a degree of user customization for particular purposes. Some expansion cards take the form of "daughterboards" that plug into connectors on a supporting system board.

In personal computing, notable expansion buses and expansion card standards include the S-100 bus from 1974 associated with the CP/M operating system, the 50-pin expansion slots of the original Apple II computer from 1977 (unique to Apple), IBM's Industry Standard Architecture (ISA) introduced with the IBM PC in 1981, Acorn's tube expansion bus on the BBC Micro also from 1981, IBM's patented and proprietary Micro Channel architecture (MCA) from 1987 that never won favour in the clone market, the vastly improved Peripheral Component Interconnect (PCI) that displaced ISA in 1992, and PCI Express from 2003 which abstracts the interconnect into high-speed communication "lanes" and relegates all other functions into software protocol.

Vacuum-tube based computers had modular construction, but individual functions for peripheral devices filled a cabinet, not just a printed circuit board. Processor, memory and I/O cards became feasible with the development of integrated circuits.[1] Expansion cards make processor systems adaptable to the needs of the user by making it possible to connect various types of devices, including I/O, additional memory, and optional features (such as a floating point unit) to the central processor. Minicomputers, starting with the PDP-8, were made of multiple cards communicating through, and powered by, a passive backplane.

The first commercial microcomputer to feature expansion slots was the Micral N, in 1973. The first company to establish a de facto standard was Altair with the Altair 8800, developed 1974–1975, which later became a multi-manufacturer standard, the S-100 bus. Many of these computers were also passive backplane designs, where all elements of the computer, (processor, memory, and I/O) plugged into a card cage which passively distributed signals and power between the cards.

Proprietary bus implementations for systems such as the Apple II co-existed with multi-manufacturer standards.

Types of Expansion Cards

There are many different types of expansion cards. Video cards, for instance, are available as expansion cards. Also known as graphics cards, they are designed to process and render graphics so the computer monitor can display images.

In addition to video cards, sound cards are available as expansion cards. Sound cards live up to their namesake by providing sound output. Some of them support additional features like surround sound. Other common types of expansion cards include network interface cards (NICs), storage drive controllers and redundant array of independent disk (RAID) cards.

It’s important to note that there are different types of expansion slots. Some of the most common slot types include PCI, PCIe and AGP. Expansion cards are designed for a specific slot type — and they typically aren’t interchangeable with other slot types. Therefore, you’ll need to choose expansion cards that are compatible with your computer’s slot type. If your computer has PCIe slots, you should choose PCIe expansion cards.

Benefits of Expansion Cards

Expansion cards are essential parts of the constantly changing world of computer technology, providing a variety of advantages that improve the overall efficiency and flexibility of computing systems. Now we will look into the particular advantages that these expansion cards offer:

One of the expansion cards' primary benefits is its potential to enhance a computer system's overall performance. Specialized processors, such as sound and graphics cards, are included with expansion cards. Performance and efficiency are improved when specific tasks are separated from the main CPU. Many expansion cards have the parallel processing feature, which enables the simultaneous addition of multiple processes. This parallel processing system greatly increases the system's responsiveness and speed.

Types of Expansion Cards

Expansion cards are a special kind of technology that may be used for a variety of user requirements inside the complex world of computer hardware. There are various types of expansion cards such as:

Graphics cards are specialized parts made for handling graphical responsibilities. They are sometimes known as video cards or GPUs (Graphics Processing Units). They are necessary for tasks like graphic design, video editing, and gaming since they are crucial to the representation of images and movies. By having processors specifically designed to do graphical calculations, graphics cards reduce the load on the computer's main processor. Graphics cards that are equipped with Video RAM (VRAM) guarantee quick access to graphic data, which help to produce visual experiences that are more responsive and fluid. Graphics cards that offer high refresh rates and resolutions provide a visually appealing and realistic experience.

Sound cards, sometimes referred to as audio interfaces, are crucial for raising audio quality. They offer support to professionals who require the best possible sound quality and recording skills, as well as for musicians and music lovers. Sound cards improve the accuracy and quality of audio, offering a more complex and detailed hearing experience. Sound cards that are equipped with numerous input and output channels may handle advanced audio processing and multichannel sound systems. For audio benefits, sound cards usually offer additional functions that go beyond simple audio production, boosting their creative potential.

Expansion Cards in Gaming

Expansion cards are essential for enhancing gaming systems' overall performance and visuals since gaming has developed into a realistic and visually demanding experience. Modern games require graphics cards, regarded as essential devices in the gaming industry. With their dedicated GPUs (Graphics Processing Units), these cards produce visually amazing gaming environments by generating realistic effects, high-resolution textures, and smooth frame rates. The game experience is greatly improved by sound cards. Dedicated gaming sound cards with advanced audio processing capabilities can provide accurate positional audios, realistic soundscapes, and stereo sound. This gives players an advantage by enabling them to easily recognize on-screen sounds, such as footsteps or gunfire, while also improving gameplay experience. Low latency and high bandwidth connections are essential for online gaming, and these can be achieved with Network Interface Cards (NICs) designed specifically for gamers. By reducing latency and improving network speed, these gaming-specific NICs provide priority to data packets associated with gaming traffic. Such improved networking is crucial in competitive gaming scenarios, where decisions made in a split second could be the difference between win and defeat. Additionally, to provide a smooth integration into gaming setups, gaming expansion cards are made to be compatible with industry standards like PCIe.

Benefits of Using Expansion Cards

With expansion cards, you can easily upgrade your computer. You won’t have to replace your computer, nor will you have to change the motherboard. Rather, you can buy one or more expansion cards and then plug them into your computer’s existing motherboard.

Expansion cards allow you to customize your computer. You don’t have to use your computer with its out-of-the-box hardware. Thanks to expansion cards, you can customize it. Each expansion card will introduce new hardware to your computer, allowing for a deeper level of customization that otherwise wouldn’t be possible.

IBM PC and descendants

IBM introduced what would retroactively be called the Industry Standard Architecture (ISA) bus with the IBM PC in 1981. At that time, the technology was called the PC bus. The IBM XT, introduced in 1983, used the same bus (with slight exception). The 8-bit PC and XT bus was extended with the introduction of the IBM AT in 1984. This used a second connector for extending the address and data bus over the XT, but was backward compatible; 8-bit cards were still usable in the AT 16-bit slots. Industry Standard Architecture (ISA) became the designation for the IBM AT bus after other types were developed. Users of the ISA bus had to have in-depth knowledge of the hardware they were adding to properly connect the devices, since memory addresses, I/O port addresses, and DMA channels had to be configured by switches or jumpers on the card to match the settings in driver software.

IBM's MCA bus, developed for the PS/2 in 1987, was a competitor to ISA, also their design, but fell out of favor due to the ISA's industry-wide acceptance and IBM's licensing of MCA. EISA, the 32-bit extended version of ISA championed by Compaq, was used on some PC motherboards until 1997, when Microsoft declared it a "legacy" subsystem in the PC 97 industry white-paper. Proprietary local buses (q.v. Compaq) and then the VESA Local Bus Standard, were late 1980s expansion buses that were tied but not exclusive to the 80386 and 80486 CPU bus.[2][3][4] The PC/104 bus is an embedded bus that copies the ISA bus.

Intel launched their PCI bus chipsets along with the P5-based Pentium CPUs in 1993. The PCI bus was introduced in 1991 as a replacement for ISA. The standard (now at version 3.0) is found on PC motherboards to this day. The PCI standard supports bus bridging: as many as ten daisy-chained PCI buses have been tested. CardBus, using the PCMCIA connector, is a PCI format that attaches peripherals to the Host PCI Bus via PCI to PCI Bridge. Cardbus is being supplanted by ExpressCard format.

Intel introduced the AGP bus in 1997 as a dedicated video acceleration solution. AGP devices are logically attached to the PCI bus over a PCI-to-PCI bridge. Though termed a bus, AGP usually supports only a single card at a time (Legacy BIOS support issues). From 2005 PCI Express has been replacing both PCI and AGP. This standard, approved[like whom?] in 2004, implements the logical PCI protocol over a serial communication interface. PC/104(-Plus) or Mini PCI are often added for expansion on small form factor boards such as Mini-ITX.

For their 1000 EX and 1000 HX models, Tandy Computer designed the PLUS expansion interface, an adaptation of the XT-bus supporting cards of a smaller form factor. Because it is electrically compatible with the XT bus (a.k.a. 8-bit ISA or XT-ISA), a passive adapter can be made to connect XT cards to a PLUS expansion connector. Another feature of PLUS cards is that they are stackable. Another bus that offered stackable expansion modules was the "sidecar" bus used by the IBM PCjr. This may have been electrically comparable to the XT bus; it most certainly had some similarities since both essentially exposed the 8088 CPU's address and data buses, with some buffering and latching, the addition of interrupts and DMA provided by Intel add-on chips, and a few system fault detection lines (Power Good, Memory Check, I/O Channel Check). Again, PCjr sidecars are not technically expansion cards, but expansion modules, with the only difference being that the sidecar is an expansion card enclosed in a plastic box (with holes exposing the connectors).